Skripsi merupakan sebuah penentuan akhir yang dapat dipastikan memiliki banyak tantangan didalamnya, karena skripsi merupakan tugas akhir dan hanya dapat ditemukan di semester 6 dan akan berlanjut hingga skripsi selesai. Seringkali mahasiswa semester akhir sebutan untuk para mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi menunda pengerjaan karena terganggu oleh beberapa hal. Beberapa hal tersebut, dapat muncuk dari dalam diri, dapat juga dari luar.
Penulisan skripsi memiliki struktur sistematis serta format penulisannya yang jelas dan benar mulai dari contoh daftar isi skripsi, BAB I, BAB II Metode penelitian, BAB III Tinjauan Pustaka, BAB VI Pembahasan serta BAB V Kesimpulan harus runtut dan tidak boleh terlewati.
Jenis – Jenis Skripsi
Berdasar Metode Penelitian
Yang pertama berdasarkan metode penelitiannya, skripsi kuantitatif yaitu skripsi yang dalam pengambilan datanya menggunakan kuesioner atau survei yang disebar ke subjek penelitian. Adapula setelah kuesioner selesai di jawab oleh subjek, peneliti dapat mengolah menggunakan perangkat lunak seperti, SPSS, Mathlab, Minitab, dll hingga peneliti dapat menarik kesimpulan. Skripsi kuanlitatif adalah, mengambil data dengan teknik wawancara serta observasi di lapangan secara mendalam. Metode kualitatif ini membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama karena, peneliti harus menganalisis secara akurat dan detail mengenai penelitiannya.
Berdasar Hasil Kajian Pustaka
Yang kedua bedasarkan hasil kajian pustaka, kajian pustaka dalam melakukan penelitian tentunya penting. Hal ini karena selain menjadi baha referensi untuk peneliti juga dapat sebagai solusi pemecahan masalah terhadap penelitian yang sedang di analisis. Pada hal ini sumber pustaka dapat diperoleh dengan cara data sekunder, atau data yang diambil selain dari objek dan subjek penelitian, dapat juga melalui jurnal penelitian, website internet yang telah valid dan terpercaya keasliannya, berita, buku dan sumber lainnya.
Jenis Penelitian
Sebelum meneliti sebuah topik, peneliti akan melihat penelitian menurut sifatnya berikut ulasannya,
Penelitian Deskriptif
Yang pertama penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai topik yang sedang dikaji secara sistematis dan akurat. Sebagai contoh, studi mengenai tingkat konsumsi rokok di kota A, Survei mengenai karakter pemimpin yang disukai masyarakat, dll. Penelitian deskriptif ini dapat menggunakan metode kuantitatif maupun kualitatif atau dapat juga menggunakan kedua metode tersebut.
Penelitian Kasus atau Lapangan
Yang kedua penelitian kasus atau lapangan, penelitian ini memiliki tujuan untuk mempelajari mengenai sebuah topik secara benar-benar mendalam dan detail. Sebagai contoh, mempelajari masyarakat suku pendalaman Kalimantan. Maka si peneliti dapat pula benar-benar masuk ke dalam suku dan menjadi anggota komunitas suku agar dapat mengobservasi secara detail dan keseluruhan.
Penelitian Eksperimen
Yang ketiga penelitian eksperimen, peneliti memiliki tujuan untuk mencari tahu mengenai sebab akibat terjadinya sesuatu terhadap sesuatu yang lain. Hal ini biasanya dilakukan oleh para peneliti untuk membandingkan sesuatu hal. Contohnya, nilai bahasa inggris kelas A dan kelas B sebelum dan sesudah diberikan materi khusus bahasa inggris.
Demikianlah, ulasan mengenai skripsi atau tugas akhir yang seringkali menjadi sebuah dilema mahasiswa karena pengerjaannya yang cukup memakan waktu, biaya, tenaga, dan mental mahasiswa. Untuk pemilihan topik penelitian agar tidak menjadi penyesalan di tengah – tengah, mahasiswa dapat mencari topik penelitian yang menarik bukan hanya menarik pembaca tetapi juga mahasiswa yang akan meneliti juga tertarik akan hal tersebut. Sehingga dalam pengerjaannya pun mahasiswa dapat menikmatinya.