Keluar cairan bening saat hamil terjadi saat ketuban ibu hamil pecah. Umumnya, air ketuban pecah saat ibu akan melahirkan. Namun, air ketuban bisa saja pecah saat ibu hamil tua dan keadaan tubuh sang ibu menurun. Menurunya kondisi kehamilan ibu inilah yang menyebabkan air ketuban bisa saja pecah. Untuk mengatasi dan menghindari supaya air ketuban tidak pecah sebelum waktu melahirkan sebaiknya ibu hamil lebih memperhatikan kesehatan janin dan diri sendiri dengan melakukan banyak istirahat secara cukup.
Istirahat yang cukup bisa mencegah terjadinya pecahnya air ketuban. Dengan melakukan sedikit gerakan dapat mengurangi kemungkinan jika air ketuban bisa pecah. Sehingga untuk menghindari hal demikian perlu di lakukan istirahat yang cukup supaya ibu hamil terhindar dari resiko air ketuban yang pecah.
Cukupi gizi dan nutrisi bagi ibu hamil. Saat menjalani masa kehamilan, penurunan faktor gizi dan nutrisi dapat menyebabkan seorang ibu hamil kemungkinan besar dapat mengalami pecah ketuban. Untuk menghindari hal demikian, cukupi gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dengan tetap mengkonsumsi sayur hingga buah buahan yang sehat dan sega.
Sayuran yang banyak mengandung vitamin, zat hijau dan terhindar dari lemak yang tidak menyehatkan. Nutrisi bagi ibu hamil sangat di butuhkan untuk meningkatkan kekebalan janin yang di kandung ibu hamil. Penuhi setiap gizinya maka akan terhindar dari segala kemungkinan buruk pada ibu dan janin.