Kebanyakan kota besar memang terletak di pinggir sungai. Memang begitu cara orang mendirikan sebuah daerah. Hal pertama yang dibutuhkan manusia adalah air. Tidak heran jika kota-kota yang pada akhirnya menjadi ibukota juga berada di sekitar sumber air. Dhaka adalah ibukota Bangladesh yang terletak di pinggir sungai Burigangga. Kota ini merupakan sebuah kota yang aktif dan menampung segala hal. Pusat perdagangan, administrasi dan industri berada di kota yang hanya memiliki luas 304 km². Kota ini sudah menjadi besar bukan hanya baru-baru ini. Sejak abad ke 17 kota ini sudah menjadi pusat perdagangan.
Kota ini memiliki industri terbesar yaitu penghasil yute. Bahan ini digunakan untuk membuat tali dan guni. Kota ini memiliki sejumlah daerah komersial dan daerah industri tapi masalah polusi justru tidak berasal dari industri yang ada di kota ini tapi berasal dari lalu lintas yang terlalu padat. Kota ini tidak memiliki sistem transportasi yang terorganisir terlebih lagi ada banyak populasi yang merupakan kelas menengah sehingga kebanyakan masyarakat cenderung memilih memiliki kendaraan sendiri. Selain itu Dhaka memiliki iklim yang cukup ramah. Suhu terendah di kota ini berkisar antara 19 °C sedangkan suhu tertinggi hanya 29 °C. kota ini juga memiliki banyak sekali tempat yang dikunjungi. Dipenuhi dengan bangunan dengan arsitektur unik dari abad ke 16 sampai 19.