Seorang muslim tentu diwajibkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam di mana pun berada. Untuk itu, seorang muslim perlu mengetahui apa saja yang perlu dan wajib diimani olehnya. Dari enam poin rukun iman yang diketahui umat muslim, salah satunya adalah percaya atau iman kepada kitab-kitab Allah yang telah diturunkan-Nya pada nabi dan rasul-Nya.
Perlu diketahui terlebih dahulu, iman memiliki arti percaya kepada Dzat Yang Maha Kuasa, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala. Di samping itu, percaya juga kepada malaikat-malaikat-Nya, rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, serta pada Hari Akhir dan Qadha-Qadar. Sementara, beriman pada kitab-kitab Allah, artinya sepenuhnya percaya bahwa kitab Allah benar adanya.
Kitab berasal dari bahasa Arab ‘kataba, yaktubu, katban’ yang artinya perintah atau tulisan. Menurut istilah, kitab artinya perkataan Allah yang diturunkan pada rasul-rasul-Nya. Karenanya, kitab Allah harus dipercaya sebagai pedoman manusia untuk menjalani kehidupan. Sebab, kitab bukan hanya berisi perintah, tetapi juga berbagai cerita mengenai kehidupan manusia terdahulu dan penyelesaiannya.
Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah SWT
Selama ini mungkin banyak orang muslim yang mengenal hanya Al-quran sebagai kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Padahal, ada 3 kitab terdahulu sebelum Al-quran, yaitu Taurat yang diturunkan Allah SWT. kepada nabi Musa as., Zabur yang diturunkan Allah SWT. pada nabi Daud as., dan Injil yang diturunkan Allah SWt. kepada nabi Isa as.
Masing-masing kitab Allah memiliki peranan tersendiri pada zamannya, mulai dari zaman terdahulu hingga zaman sekarang dan yang akan datang. Artinya, kitab tersebut turun secara berkelanjutan hingga masa nabi terakhir, Muhammad SAW. Kisah turunnya seluruh kitab Allah termaktub dalam Al-quran, kitab Allah yang terakhir dan diturunkan di kota Makkah dan Madinah.
Fungsinya sebagai pedoman dan panduan hidup umat manusia, membuat manusia yang percaya kitab Allah wajib membaca, memahami, dan mengamalkannya di keseharian. Ada banyak hikmah beriman kepada kitab Allah yang sering dipelajari dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kali ini kami akan memberikan beberapa hikmah yang didapat jika beriman kepada kitab Allah.
Hikmah yang pertama adalah meningkanya kualitas kehidupan pribadi. Bahkan, hikmah ini termaktub dalam Al-quran itu sendiri pada QS. Al-Baqarah ayat 4-5. Kedua, mengajarkan cara membangun hidup bermasyarakat dengan baik dan benar. Di mana, Allah tidak pernah membedakan manusia berdasarkan status sosial maupun jabatannya. Begitu jugalah seharusnya manusia agar kehidupannya tenang.
Hikmah beriman kepada kitab Allah yang ketiga adalah menjalin kerukunan. Alquran selalu mengajarkan tentang persatuan dan kerukunan dalam bernegara. Hal ini dicontohkan pula oleh Rasulullah SAW saat membangun Madinah. Keempat, meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, sebagaimana Alquran berisi tentang perintah, larangan, dan imbauan dalam beribadah yang benar kepada Allah SWT.
Kelima, memupuk sikap toleransi dalam kehidupan. Sebab, semua kitab-kitab Allah selalu memberikan penjelasan tentang sikap toleransi, yaitu menghormati dan menghargai orang yang berbeda pendapat dan kepercayaan dengan kita. Hikmah yang keenam, menambah pengetahuan karena kitab Allah berisi tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan hingga sejarah permasalahan terdahulu yang berkaitan masa kini.
Itulah beberapa di antara hikmah yang bisa didapatkan siapa saja yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Ada banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari memiliki keimanan terhadap kitab-kitab Allah. Dari sini kita bisa ambil kesimpulan, bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna, damai, dan mengajarkan ribuan kebaikan. Penjelasan lebih jauh tentang rukun iman bisa dipelajari di Hasana.