Kesalahan Umum Akan Cara Memanaskan Motor Matic Wajib Dihindari

Proses pemanasan motor sudah menjadi suatu kewajiban bagi para pemilik motor. Aktivitas ini bisa menjadi proses pemanasan agar performa motor lebih optimal. Namun, sayangnya banyak yang masih melakukan banyak kesalahan dalam cara memanaskan motor matic. Alhasil motor bisa lebih cepat rusak. Apa saja kesalahan tersebut? Cek ulasan berikut ini.

Hal Yang Sering Dilakukan Saat Memanaskan Motor dan Dinilai Salah

  1. Terlalu Lama Memanaskan

Salah satu masalah yang sering dilakukan adalah durasi pemanasan yang terlalu lama. Sama seperti manusia, jika Anda pemanasan terlalu lama maka akan terlalu capek untuk aktivitas utama. Hal ini juga berlaku untuk si motor kesayangan. Jika Anda memanaskan motor matic dalam durasi berlebihan, maka bisa merusak komponen di dalamnya.

Pada dasarnya, motor matic terbaru dengan sistem injeksi hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik sampai 10 menit pemanasan. Aktivitas ini dilakukan hanya untuk membuat campuran udara dan bensinnya seimbang. Terutama jika telah didiamkan beberapa jam sebelumnya. Tak peduli berapa lama waktu idle, durasi pemanasan pun tidak boleh terlalu lama.

Salah satu hal yang perlu dihindari adalah motor overheat atau terlalu panas. Kondisi ini akan semakin parah jika motor matic yang dimiliki masih menggunakan sistem pendingin sirip. Motor akan terlalu panas saat dikendarai. Pemanasan sejenak sendiri dinilai lebih baik dalam mensirkulasi oli dan suhu mesin. Sehingga penggunaan bahan bakar lebih efisien.

  1. Digeber Berlebihan

Dalam beberapa hal, menggeber atau menge-gas motor saat posisi memanaskan memang baik untuk pelumasan. Proses membuka tuas gas di saat pemanasan ini juga membuat oli berpindah lebih cepat. Kendati demikian, beberapa motor matic sebenarnya tidak membutuhkan aktivitas ini. Biarkan saja dalam posisi stasioner dan oli pun akan bersirkulasi.

Masalahnya, penggeberan sendiri tidak akan selalu memberikan efek apapun pada motor. Meski demikian, jika Anda ingin melakukannya pun tidak masalah. Yang terpenting adalah tidak berlebihan. Saat nge-gas sampai penuh, maka bisa berisiko overheat. Cukup sampai 3000 rpm dengan intensitas rendah dan kurang dari 2 menit pemanasan.

  1. Starter Motor Dengan Kontak On

Dalam artikel yang dituliskan oleh gridoto.com, dikatakan bahwa starter motor matik sebaiknya dilakukan dalam kondisi off. Masalahnya, tidak sedikit yang melakukan starter dalam kondisi off agar motor tetap menyala. Padahal Anda bisa mengengkol motor sebanyak 5-7 kali saat off, kemudian start lagi dengan kondisi kontak on agar kabut bahan bakar terpancing.

  1. Memanaskan Di Dalam Ruangan

Memanaskan motor di ruangan bisa buruk untuk si motor dan pemiliknya. Kesalahan ini bisa membuat udara di dalam ruang pengap dan dipenuhi dengan karbon dioksida serta karbon monoksida. Sirkulasi udara yang buruk bisa menjadi racun untuk kesehatan pemilik. Bahkan motor juga tidak memiliki angin segar. Jadi pastikan untuk memanaskan di luar ruangan.

  1. Menggunakan Electric Starter

 

Electric starter memang sudah banyak ditemukan di motor matic injeksi kekinian. Selain lebih cepat, Anda juga tidak perlu mengengkol motor. Tapi starter ini bisa menjadi cara memanaskan motor matic yang salah. Pasalnya, jika sering dilakukan akan membuat usia aki semakin pendek. Hal ini karena aki akan menarik massanya tanpa diisi terlebih dahulu.

Seperti yang telah disampaikan, fungsi dari aktivitas ini sebenarnya untuk membuat performa mesin optimal. Namun, jika dilakukan secara tidak benar maka potensi besar mesin motor akan mengalami kerusakan. Meski kerusakan kecil, namun jika dilakukan setiap hari bisa menjadi masalah fatal. Jika tertarik untuk belajar lebih lanjut, Anda bisa cek kursus mekanik motor.