Baju Adat Lombok

 

Pulau Lombok saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan luar maupun dalam negeri. Karena letak pulau Lombok yang berdampingan dengan daerah wisata yang telah terkenal lebih dulu juga akan mengenalkan mengenai ciri khas pakaian adat Lombok terhadap orang – orang.

Masyarakat asli dari pulau Lombok adalah suku sasak, selain  dari pakaian adat lambung dan pegon ada pula kain pelengkap yaitu,

Lempot, kain tenun panjang yang didampirkan ke pundak sebelah kiri. Kereng juga merupakan kain tenun yang dililitkan di pinggang hingga batas mata kaki. Lempot dan kereng merupakan kain pelengkap dari pakian adat wanita dari suku sasak. Ada pula kain dengan wiro, kain yang digunakan sebagai penutup dari pinggang hingga batas mata kaki. Lalu ada keris, selendang umbak yang merupakan sabuk adalah kelengkapan pakaian adat pada pria suku sasak.

Adapula beberapa makna mengenai pakaian adat dari suku sasak,

Lempot adalah lambing kasih sayang kepada sesama manusia. Kereng sebagai lambing kesuburan tubuh dan kesopanan sikap pada sesama. Lain lagi dengan kain dengan wiro sebagai lambing kerendahan hati dan sikap tawadhu’ yang harus dimiliki pada tiap masyarakat. Ada pula lambing kesatria dengan adanya keris.

Demikianlah, mengenai kelengkapan juga makna pakaian adat wanita dan pria pada suku sasak. Adanya makna tersebut semakin membuat masyarakat tentunya lebih ingin melestarikan agar tetap lestari.