Apa Itu URL

Uniform Resource Locator atau yang biasa disebut URL adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut alamat website. Karena merupakan alamat website, URL memiliki fungsi yaitu untuk membawa pengguna internet ke website tujuan yang spesifik secara langsung. Caranya adalah dengan mengetik alamat URL di bagian adress bar browser.

Dalam dunia virtual, URL tak ubahnya alamat dari dari website yang diibaratkan sebagai rumah. Selain URL, ada juga istilah domain yang termasuk dalam komponen ‘alamat’ tersebut. Namun, domain hanya menunjukkan ‘pemilik rumah’ atau hanya nomor rumah dari suatu website. Dengan kata lain, domain tidak menunjukkan alamat yang lengkap dari suatu website.

Saat akan mengakses website, dibutuhkan IP adress. Namun, IP adress yang terdiri dari banyak angka kurang efektif digunakan. Oleh karena itulah peran URL sangat memudahkan pengguna internet karena lebih mudah untuk diingat dibanding IP adress. Jika Anda berminat membuat website, pastikan URL yang digunakan cukup unik agar mudah diingat.

Mengetahui apa itu URL saja belum cukup karena URL memiliki bagian-bagian seperti scheme, subdomain, second-level domain, top-level domain, dan subdirectory.

  1. Scheme

Bagian yang mengawali sebuah URL disebut sebagai scheme, yaitu komponen yang menunjukkan hal atau fungsi spesifik yang dapat dilakukan dalam sebuah website. Hypertext Transfer Protocol Secure atau HTTPS adalah scheme yang paling umum digunakan di mana fungsinya untuk mengacak data pribadi pengguna internet.

Selain aman, website dengan protokol HTTPS juga mempengaruhi peringkat website di mesin pencari. Pasalnya, mesin pencari menganggap website dengan protokol HTTPS aman bagi pengguna.

Meski begitu, masih ada jenis scheme yang lain seperti FTP untuk melakukan transfer file, JDBC untuk mengakses database, serta MAILTO untuk mengirim email lewat web langsung.

  1. Subdomain

Subdomain dapat diibaratkan sebagai ‘anak’ dari domain utama. Meski terpisah dari domain utama, subdomain ini tak akan ada tanpa domain utama. Penggunaan subdomain ini biasanya digunakan untuk melakukan testing dan staging website sehingga lebih mudah untuk melakukan tracking dan menyimpan perubahan dalam website.

Selain itu, subdomain juga dipakai sebagai pemisah antara kategori dalam website. Membuat kategori dalam wujud subdomain selain lebih estetis juga lebih efektif dibanding membuat kategori dalam bentuk subdirectory/category.

  1. Second-level domain

Second-level domain atau SLD merupakan istilah lain dari domain utama atau nama website. Dari bagian inilah pengguna internet dapat mengetahui siapa pemilik website atau website apa yang tengah dikunjungi. Bagian ini biasanya juga merupakan bagian dari branding tokoh atau bisnis.

  1. Top-level domain

TLD atau top-level domain merupakan bagian dari URL yang menjelaskan organisasi atau basis negara pemilik website. Meski ada banyak jenis TLD, yang paling sering digunakan adalah ekstensi yang digunakan untuk website komersil, yaitu .com. Selain .com, ada juga .edu (pendidikan), .org (organisasi), .biz (bisnis), .us (Amerika Serikat), dan .id (Indonesia).

  1. Subdirectory

Subdirectory adalah bagian paling akhir dari URL yang menunjukkan halaman spesifik dari sebuah website. Jika diibaratkan, subdirectory ini seperti kamar khusus dari sebuah rumah.

Dengan mengetahui apa itu URL dan bagian-bagiannya, Anda pun dapat membuat URL yang unik untuk website Anda. Namun, jika butuh informasi lebih banyak tentang URL atau website, Ngetik.id adalah jawabannya. Pasalnya, Ngetik.id adalah situs khusus yang membagikan beragam infomasi tentang website dan internet.